Cerita Panas Camping Sex, alam bebas, exibisionist
pada suatu liburan, aku diajak oleh agus pacarku untuk kemping ke sebuah pegunungan dekat kota kami tinggal. aku dan agus sama-sama anak kos yang sedang menempuh bangku kuliah di kota tersebut. nama ku maya, dan aku termasuk salah satu idola waktu di sma dulu. agus sering main ke kosan ku, pada waktu dia menyatakan ingin kemping hanya berdua dengan ku, aku langsung menyambut dengan semangat karena aku belum pernah merasakan bagaimana yang namanya kemping itu.
barang-barang keperluanku semuanya sudah dibereskan oleh agus. jadi aku tinggal berangkat saja katanya. aku percaya saja dengan agus. lalu kami pun berangkat menuju gunung tersebut. perjalanannya ditempuh dengan naik bis sekali, lalu disambung dengan jalan kaki. perjalanan yang benar-benar melelahkan karena baru pertama kali ini aku merasakannya. tapi kondisi gunung yang sejuk dan dipenuhi oleh tumbuhan hijau ini berhasil mengembalikan semangatku sehingga tidak terasa terlalu capek jadinya.
setelah entah berapa lama berjalan kaki akhirnya agus bilang kalau kita sudah sampai di tempat kita akan menginap. dia mulai membuat sebuah tenda untuk tempat kita tidur. dan sudah pasti saja kalau satu tenda itu aku dan agus akan tidur berdua. hehehe aku dan agus memang sudah tidak punya batasan lagi dalam berhubungan. kami sudah sangat sering melakukan hubungan badan. baik agus maupun aku sama-sama bisa menikmati dan sangat terpuaskan dengan servis dari masing-masing kami berdua. aku hanya bisa memperhatikan agus yang masih mengemasi barang-barang kami. karena merasa capek berjalan kaki tadi membuat aku merasa sedikit kegerahan. aku membuka jaket dan celana panjangku. sekarang aku tinggal mengenakan tanktop menutupi bra didalamnya, dan short yang menutupi cd ku dan semuanya berwarna hitam. didekat situ ada sebuah sungai yang dangkal, aku bermaksud ingin mencuci muka dan segera menuju ke sungai itu. karena airnya yang segar, aku berjalan menuju ke tengah sungai menikmati airnya yang dingin menyelimuti kaki ku, rasa segar air itu mengobati capek kakiku setelah melakukan perjalanan yang lumayan jauh.
agus tampak sudah selesai dengan tenda dan peralatan kempingnya. dia menyusulku ke sungai. tapi tidak disangka agus malah melompat kearahku. aku yang tidak siap tentu saja tidak bisa menahan berat tubuh kami berdua. hasilnya aku dan agus tercebur kedalam sungai sampai kami berdua basah kuyup. ah sekalian saja mandi pikirku, jadi aku meneruska berenang kecil untuk sekalian membersihkan bagian tubuhku yang lengket karena keringat. setelah puas bermain air, aku keluar dari sungai mendului agus. aku bermaksud ingin mengganti pakaian dengan baju yang kering. tapi saat aku membongkar semua muatan yang ada di tas, aku tidak bisa menemukan satupun pakaianku didalamnya. saat aku masih mencari pakaianku agus sudah berada dibelakangku telanjang. agus nyengir kuda dan bilang kalau dia memang sengaja ga bawa satupun pakaian untukku. karena maksud utama dari dia ngajak aku kemping sebenernya adalah ingin merasakan hidup nudist yang ga bisa kita praktekkan di kota. karena orang-orang kebanyakan masih memandang negatif terhadap gaya hidup nudist itu.
awalnya aku ragu untuk bertelanjang begitu saja disini. tapi pakaian basah ini makin lama makin membuat dinginnya gunung menusuk sampai ke tulang. akhirnya aku keluar dan diluar aku melihat kalau ternyata agus sudah membuat api unggun. baju nya diletakkan di susunan kayu yang menyerupai jemuran. masih ada tempat kosong untuk aku menjemur pakaianku yang basah. ya sudahlah akupun mulai membuka pakaianku. aku mambuka tanktop, lalu diteruskan dengan short yang aku pakai. saat aku menoleh kebelakang aku lihat wajah agus menatap tiap senti tubuhku nyaris tanpa kedip. kesenengan dia ngeliat aku seperti ngeliat penari striptease aja. tanpa menunggu lama, aku buka bra dan cd ku. sekarang aku sudah ikut telanjang di alam bebas. tapi aku menutup payudara dengan tangan kiriku dan vagina dengan tangan kananku. aku belum terbiasa dengan kegiatan telanjang ini.
kami pun melanjutkan kegiatan kami. agus kembali berenang di sungai sedangkan aku menyiapkan makanan. tapi dalam beraktivitas karena aku belum biasa jadi aku masih memegangi kedua payudaraku kiri kanan. maklumlah aku lepas bra cuma pada saat tidur saja. sekarang di luar ruangan di alam bebas aku membuka payudaraku bahkan seluruh lekuk tubuhku. tapi lama kelamaan aku jadi susah sendiri kalau harus beraktifitas sambil tetap menutupi payudara dan selangkanganku. akhirnya aku biarkan saja payudara besar ini bergelayutan dan bergerak bebas kesana-kemari pada waktu aku bergerak. anehnya aku kok malah menyukai keadaan seperti ini. saat aku membungkuk maka payudaraku terasa lebih menggembung dan terasa lebih padat tegak berisi. merasakan payudara yang bebas tergantung dan merasakan hembusan angin alam bebas di sekujur tubuhku, terlebih di bagian payudaraku membuat puting susu kiri dan kanan makin mengeras. damn aku horny. hanya saja aku malu kalau harus bermasturbasi di sini. malu kalau ketahuan agus.
dari pada makin ngeres, aku putuskan untuk menyusul agus berenang di sungai. air sungai yang begitu segar mampu membuat aku lupa kalau sekarang aku dalam keadaan telanjang bulat. memang air segar alam itu ga bisa kita bikin di perkotaan. apalagi di kota ku air sungainya sudah sangat tercemar, bau, dan berwarna hitam. aku tidak banyak melakukan gerakan di air, hanya lebih sering mengambang telentang menikmati sentuhan air ke seluruh kulit tubuhku saja. yang aku ga sadar adalah posisi itu malah meunjukkan semua lekuk tubuhku bagian depan. payudara ku jadi terbuka bebas di atas air seperti malu-malu antara muncul dan tenggelam, begitu juga dengan vaginaku. ternyata hal ini mebuat agus gerah. aku ga sadar kalau sekarang dia berenang menuju ke arahku dengan penis yang sudah siap tempur.
agus berniat mengejutkan ku dengan menyelam dan menerkam aku dari bawah. hanya saja cara menerkamnya ini yang membuat aku salah tingkah. tangan kirinya mengarah ke vaginaku dan tangan kanannya ke dada. aku yang sebenarnya tadi sudah horny, sekarang jadi makin bernafsu karena sebenarnya dari tadi aku sudah sangat ingin disetubuhi agus. hanya malu saja kalau harus bilang terus terang.
agus lalu menggendong aku seperti orang yang baru menikah, aku diangkat dan dibawa ke pinggiran dan berhenti di sebuah batu kali yang berbentuk relatif datar. agus mulai menciumi tengkuk dan leherku. dia tau betul itu membuat aku “panas”. tidak butuh waktu lama bagi bibir agus untuk sampai di putng payudaraku. hisapan, jilatan, dan kadang gigita kecil yang dilakukan agus itu bisa aku nikmati dengan sempurna. aku sangat senang jika agus memberi bekas cupangan di dadaku. entah kenapa aku merasa sangat seksi sekali jika di dadaku ada bekas cupangannya. aku binal banget yah…
selagi bibir agus masih berkonsentrasi di bagian dadaku, tangannya yang bebas mulai bergerilia ke bagian pantat untuk meremas bongkahan pantatku kiri dan kanan bergantian. sekarang kedua tangannya sudah menggenggam kedua bongkahan pantatku. tapi bibirnya tetap berada di payudaraku bergantian kiri dan kanan. sekarang aku sudah mulai berkeringat, yang artinya aku bakalan sangat uring-uringan jika nafsuku ini ga di tuntaskan. tangan agus mulai bergeriliya mencari lobang yang meunggu untuk di tuntaskan. aku merasakan kedua telunjuknya melakukan penetrasi kedalam lobang anus dan kedua jari tengahnya kedalam vaginaku. jantungku makin kencang dan aliran darahku makin cepat. ada sesuatu yang terkumpul dibawah sana menunggu untuk meledak. mataku mulai terasa gelap, badanku panas, dan ada sesuatu yang mendesak keluar dari arah bawah sana. tak lama kemudian aku pun teriak lepas seiring dengan lepasnya orgasmeku yang pertama.
belum selesai rasa nikmat itu lewat, agus sudah menancapkan lagi penisnya kedalam vaginaku. masih ngilu rasanya tapi sudah di pompa lagi. sampai-sampai aku tidak bisa lagi mengendalikan gerak tubuhku sendiri. yang aku tau sekarang tubuhku terus meminta untuk dipuaskan. vagina yang masih ngilu dan sudah langsung disodok itu membuat pertahananku jadi sangat lemah. baru sebentar saja aku sudah mendapatkan lagi orgasme yang kedua. karena tak tahan dengan ngilunya, aku lingkarkan kedua kaki ku ke badan agus sampai akhirnya dia menghentikan sejenak gerakan tubuhnya. memberi aku waktu untuk meresapi orgasme ku kali ini dengan sempurna.
setelah aku kembali mendapatkan kesadaranku, aku menatap agus dan memberi isyarat kepadanya untuk melanjutkan kembali percintaan kami. agus mulai menunggangiku dengan kecepatan yang berfariasi. kadang cepat, kadang lambat, kadang hanya masuk sedikit saja, kadang dia benamkan dalam-dalam sehingga mentok menyundul mulut rahimku. agus memintaku untuk berada dalam posisi merangkak. lalu ia melakukan penetrasi dari belakang. oohh kenapa jadi terasa makin dalam begini ya, enaknya juga jadi berasa nambah. agus kembali menggerakkan pinggulnya maju mundur, hanya saja sekarang ia bergerak maju mundur dengan kekuatan penuh sehingga badanku tersentak akibat gerakannya. payudaraku juga jadi terlempar kesana kemari berayun bebas mengikuti gerakan hentakan pinggul agus. karena posisiku merangkak, aku merasa payudaraku makin penuh dan sekarang bagian putingnya menampung beban dari daging payudaraku yang membuat putingku berasa penuh dan makin padat.
entah sengaja atau tidak, agus menjangkau kedua payudaraku dan langsung menjepit putingnya yang kiri dan kanan bersamaan. ooohhh aku sudah tidak bisa menahan lagi, akupun orgasme. karena posisiku yang sedang merangkak, aku tidak bisa menyetop gerakan agus. jadi selama aku orgasme, agus terus memompa vaginaku. rasa nikmat yang bercampur dengan ngilu itu memperkuat orgasme yang aku dapat sampai aku tidak bisa mengeluarkan suara karena sangat nikmat sekali. agus tidak memberiku ruang sedikitpun untuk menikmati apa yang aku rasakan saat ini. hasilnya orgasme kali ini disertai oleh cairan vaginaku yang ikut menyembur keluar.
aku sudah mencoba untuk memberitahu agus agar menghentikan sebentar gerakannya. tapi karena gerakan agus yang terlalu intens itu suaraku tudak sampai keluar. aku masih belum memperoleh kesadaranku sepenuhnya sedangkan agus tetap saja masih memompa aku dari belakang. tak lama setelah itu aku kembali mendapatkan orgasmeku yang lagi-lagi diiringi dengan menyemprotnya cairan vaginaku. seperti pipis hanya saja tidak berbau dan rasanya sangat nikmat sekali. pada orgasmeku yang ini juga agus masih tidak menghentikan gerakan pinggulnya. tanganku sudah tak kuat lagi menahan beban tubuh dan akhirnya aku tersungkur dengan kondisi kepala sudah berada di lantai, sedangkan pinggulku masih dipegangi oleh agus.
pompaan agus yang kali ini terasa bertahan sangat lama ini berhasil menaklukkan aku dengan memberikan sebuah orgasme yang berbuah semprotan di vaginaku. agus ternyata juga mencapai puncak kenikmatannya. beberapa semprotan terasa memenuhi liang vaginaku. begitu agus melepas penisnya dari vaginaku, bagian pinggulku ambruk menyusul bagian tubuh atasku yang sudah ambruk duluan. tubuhku benar benar lunglai tak bertenaga. untuk memperbaiki posisi tubuhku saat ini saja aku sudah tidak sanggup lagi.
agus kemudian bangkit dan kembali nyebur ke sungai untuk membersihkan diri. sedangkan aku masih tergeletak tak berdaya sama seperti keadaan terakhir tadi. setelah agus keluar dari sungai, aku panggil dia minta tolong buat gendong aku ke tenda karena aku sudah ga punya tenaga lagi buat bergerak. agus mengendongku tapi dengan posisi yang aneh. dia melakukan gaya 69 tapi dengan posisi dia dalam keadaan berdiri. sekarang dihadapanku terdapat penis agus dalam keadaan normal sedangkan vaginaku tepat berada di depan wajah dia. selagi aku digendong, lidah agus ternyata bergerak liar di vaginaku dan setelah itu fokus pada bagian clit ku saja. agus tau betul aku tidak bisa bertahan lama dengan rangsangan yang fokus seperti itu. sedikit lagi sampai di tenda tapi agus masih belum berhenti mengerjai clit ku. pas begitu aku sampai di depan tenda, lagi-lagi aku orgasme. meskipun tidak sampai muncrat, tapi orgasme itu makin mempertegas ketidak berdayaanku. begitu aku dibaringkan di dalam tenda, masih dalam keadaan telanjang bulat aku langsung tidur karena sudah tidak punya tenaga lagi. baru juga hari pertama…aku ga bisa membayangkan besok seperti apa. yang penting sekarang tidur dulu saja.
0 komentar